Selasa, 19 Maret 2013

Memeriksa Keabsahan File

   Pernah men-dolonload file berukuran besar, sudah menghabiskan waktu yang cukup lama dan uang yang tidak sedikit, dan menemukan bahwa file tersebut tidak bisa dibuka dengan baik? Pastinya akan sangat kesal sekaligus menyesal, apalagi kalau file tersebut sangat dibutuhkan, sementara, mendownload lagi akan menghabiskan usaha yang tidak sedikit.
Atau, pernahkan Anda menyimpan file back-up yang telah berusia bertahun- tahun, namun ternyata rusak ketika dibuka beberapa waktu kemudian? Padahal, Anda sudah menghabiskan ruang harddisk yang cukup besar hanya untuk menyimpan file yang rusak tersebut.

  Dalam menyimpan file, kita mungkin bisa memastikan kualitas media penyimpanan yang digunakan. Namun, terkadang, karena satu dan lain hal (hardware, software, ataupun
kesalahan sendiri). file tersebut menjadi rusak. Atau, yang paling sering ditemukan, file rusak karena proses transfer yang tidak sempurna. Ada baiknya kalau kita lebih berhati-
hati ketika bekerja dengan file. Paling tidak, apabila kita men-download, pastikan fl1e yang di-download tidak rusak. Apabila kita mendistribusikan file, pastikan fiIe kita tidak rusak sehingga orang lain mendapatkan file yang benar. Beberapa flle mungkin tidak terlalu sensitif apabila kehilangan/rusak satu atau dua byte. Namun,  sebagian lagi sangat sensitif. Untuk memeriksa keutuhan atau keabsahan suatu file, kita bisa menggunakan berbagai program yang menyediakan pemeriksaan checksum pada file tersebut, menggunakan berbagai algoritma yang telah dikenal Iuas dan telah terbukti bisa diandalkan. Selama hasil checksum benar (dengan algoritma yang terbukti), maka flle tersebut dipastikan sama dengan fi.le sumber. Pemeriksaan file jelas tidak hanya berdasarkan ukuran file saja.

Beberapa program yang bisa  digunakan untuk memeriksa checksum sebuah file:
  •  sum (1), memeriksa checksum dan menghitung jumlah blok dalam file.
  •  cksum (1), memeriksa checksum CRC dan menghitung ukuran file.
  •  mdbsum (1), menghitung dan memeriksa message diget MD5 (128-bit).
  •  shalsum (1), menghitung dan memeriksa message diget SHA1 (160-bit).
  • sha224sum (1), menghitung dan memeriksa message diget SHA224 (224-btt).
  • sha256sum (1), menghitung dan memeriksa message diget SHA256 (256-bit).
  • sha3B4sum (1), menghitung dan memeriksa message diget SHA3B4 (384-bit).
  • sha5l2sum (1), menghitung dan memeriksa message diget SHA512 5 12-bit)

(sumber :http://www.infolinux.web.id)

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Terbaru

 
Free Website templateswww.seodesign.usFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates
Selamat datang di blog Fr@ns LahatITCom, Semoga artiket yang ada dapat bermanfaat untuk anda, jangan lupa tingggalkan komentar anda. Terima kasih telah berkunjung di blog saya.. !!